PanturaPress.com, PATI – Pemerintah Kabupaten Pati terus menunjukkan komitmen serius dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Terbaru, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Indriyanto, hadir dalam acara Diseminasi Mencegah Stunting Meningkatkan Kualitas Hidup Perspektif Lintas Agama. Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pragolo Setda Pati ini menjadi momentum penting kolaborasi berbagai elemen masyarakat, khususnya lintas agama, untuk bersama-sama menanggulangi masalah stunting. Jum'at, 7/11/2025.
Diseminasi ini bertujuan untuk memperkuat konvergensi program pencegahan stunting yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan terpadu. Sasarannya adalah kelompok prioritas di lingkungan lintas agama. Program ini menekankan pentingnya pemenuhan gizi, perbaikan pola asuh, serta peningkatan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga. Dengan menggandeng tokoh dan pemuka agama, diharapkan pesan-pesan tentang pentingnya hidup bersih, sehat, dan bergizi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Pati.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami sangat mengapresiasi peran aktif dari tokoh agama yang turut serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada umatnya," ujar Indriyanto dalam sambutannya.
Meskipun target penurunan stunting nasional sebesar 14% pada akhir 2024 belum sepenuhnya tercapai (dengan capaian nasional 19,8%, Jawa Tengah 17,0%, dan Kabupaten Pati 16,5%), pemerintah daerah tidak patah semangat. Berbagai strategi terus diperkuat, termasuk deteksi dini gizi pada ibu hamil, pemberian suplemen, perbaikan tata kelola penanganan ibu dan balita, serta pemenuhan akses air dan sanitasi sehat.
Peningkatan peran serta masyarakat juga menjadi fokus utama. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang disertai edukasi pola asuh terus digalakkan. Selain itu, pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan bergizi juga menjadi bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan keluarga.
Indriyanto menambahkan, "Stunting bukan hanya persoalan gizi semata, tetapi juga masalah moral, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, pendekatan yang kita lakukan harus komprehensif dan melibatkan semua aspek kehidupan."
Dalam kesempatan tersebut, Indriyanto juga menyampaikan pesan moral yang mendalam. “Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri,” tuturnya, menggarisbawahi pentingnya kepedulian dan gotong royong dalam mengatasi masalah stunting.
Di akhir acara, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan diseminasi ini sebagai momentum komitmen bersama. “Mari kita jadikan diseminasi hari ini sebagai komitmen bersama: mencegah stunting, meningkatkan kualitas hidup, bersama-sama dalam persaudaraan,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Pati optimis dapat mencapai target penurunan stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi penerus. (PT001).
