Kabupaten Pati Targetkan Produktivitas Pertanian 10 Ton per Hektare, Bupati Sudewo Optimis dengan Dukungan Mikroba PA63 -->

Kabupaten Pati Targetkan Produktivitas Pertanian 10 Ton per Hektare, Bupati Sudewo Optimis dengan Dukungan Mikroba PA63

10 November 2025


PanturaPress.com
, Pati – Bupati Pati, Sudewo, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Presentasi Update Program Unggulan Bidang Pertanian di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, Senin (10/11/2025). Rakor ini menjadi wadah evaluasi dan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, kelompok tani, serta berbagai elemen terkait untuk mencapai target ambisius, yakni produktivitas pertanian 10 ton per hektare.

 

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Pati, Dandim 0718/Pati, para camat, perwakilan Dinas Pertanian, organisasi petani PASOPATI, serta para petani dari berbagai penjuru Kabupaten Pati. Suasana diskusi yang konstruktif mewarnai jalannya rakor, di mana berbagai masukan dan strategi dipertajam demi mewujudkan visi pertanian yang lebih maju.

 

Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara seluruh pihak terkait. Ia menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana metode "10 Ton Bisa" telah disosialisasikan, diterapkan, dan memberikan dampak positif di lapangan.

 

"Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada beberapa desa yang membuktikan hasilnya, sudah bisa mencapai 10 ton lebih," ungkap Sudewo dengan nada optimis.

 

Lebih lanjut, Sudewo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Dandim 0718/Pati dalam membantu petani melalui penerapan Mikroba PA63 WD05. Ia menjelaskan bahwa penggunaan mikroba ini telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 2 ton per hektare.

 

"Dengan mikroba PA63 ditambah metode dan pupuk yang tepat, hasilnya bisa maksimal mencapai 10 ton," jelasnya.

 

Selain meningkatkan kuantitas hasil panen, penggunaan Mikroba PA63 WD05 juga memberikan manfaat lain, seperti perbaikan kualitas tanah dan pemendekan masa tanam. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para petani di Kabupaten Pati.

 

Tidak hanya fokus pada peningkatan hasil padi, Bupati Sudewo juga menyoroti potensi pengembangan komoditas tembakau di Kabupaten Pati. Ia berharap agar musim tanam berikutnya dapat dimanfaatkan untuk memperluas lahan tembakau secara signifikan.

 

"Sekarang ini di Pati hanya 900 hektare tertanam tembakau, target kami di tahun 2026 mencapai 5.000 hingga 6.000 hektare," tegasnya.

 

Sudewo optimistis bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, TNI, dan para petani akan mampu menjadikan Kabupaten Pati sebagai salah satu daerah dengan produktivitas pertanian terbaik di Jawa Tengah. Ia pun menegaskan bahwa upaya peningkatan sektor pertanian ini merupakan bagian penting dari misi besar mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani Pati.

 

Dengan semangat kebersamaan dan inovasi yang terus digelorakan, Kabupaten Pati siap melangkah maju menuju era pertanian yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan. (PT001)