PanturaPress.com, Sulawesi – Menjadi hari yang penuh kepanikan dan duka bagi para penumpang Kapal Bercelona Lima. Kapal yang tengah berlayar di perairan Talise mengalami kecelakaan dan tenggelam. Minggu, 20 Juli 2025.
Di tengah kekacauan dan keputusasaan, muncul kisah heroik yang menyentuh hati, sebuah kisah tentang keberanian dan kasih sayang seorang pria yang rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang anak kecil.
Abdul Rahman Agu, seorang pria separo baya asal Sulawesi, menjadi pahlawan tak terduga di tengah tragedi tersebut.
Saat kapal mulai tenggelam, kepanikan melanda para penumpang. Namun, Abdul Rahman Agu melihat seorang balita yang bersama keluarganya, digendong berjuang melawan gelombang. Tanpa ragu, ia langsung terjun ke air yang bergejolak.
Dengan kekuatan yang luar biasa, Abdul Rahman Agu berenang melawan arus yang deras, tetap memegang erat balita tersebut. Anak kecil itu dengan cerdas berteriak meminta pertolongan.
Suara tangisnya yang memecah kesunyian menambah kepedihan suasana, namun juga menjadi petunjuk bagi Abdul Rahman Agu.
Selama beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam, Abdul Rahman Agu berjuang melawan arus dan gelombang, menggendong balita tersebut.
Tubuhnya kelelahan, namun tekadnya tak pernah surut. Ia terus berenang menuju daratan, menjaga balita tersebut tetap aman dan terlindungi.
Akhirnya, setelah perjuangan yang melelahkan, Abdul Rahman Agu berhasil mencapai daratan bersama balita tersebut yang berhasil diselamatkan perahu nelayan.
Balita itu kemudian segera mendapatkan pertolongan medis dan dinyatakan selamat.
Keberanian dan pengorbanan Abdul Rahman Agu menyelamatkan nyawa seorang anak kecil yang mungkin tak akan selamat tanpa pertolongannya.
Syukur alhamdulillah, ibu, kakak, dan nenek balita tersebut juga berhasil selamat dari insiden nahas tersebut.
Kisah penyelamatan ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah tragedi, masih ada cahaya harapan dan kebaikan manusia yang mampu mengalahkan keputusasaan.
Kepahlawanan Abdul Rahman Agu patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi keselamatan pelayaran di masa mendatang. (PT001)
